Cara Download Duit Cekak, Anak Rohingya Putus Sekolah Update Terbaru

Sedikit Info Seputar Duit Cekak, Anak Rohingya Putus Sekolah Terbaru 2017 - Hay gaes kali ini team Gudang BBM Modifikasi Terbaru, kali ini akan membahas artikel dengan judul Duit Cekak, Anak Rohingya Putus Sekolah, kami selaku Team Gudang BBM Modifikasi Terbaru telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Gudang BBM Modifikasi Terbaru. semoga isi postingan tentang Artikel Berita Terbaru, Artikel Nasional, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul: Berbagi Info Seputar Duit Cekak, Anak Rohingya Putus Sekolah Terbaru
link: Duit Cekak, Anak Rohingya Putus Sekolah

"jangan lupa baca juga artikel dari kami yang lain dibawah"

Berbagi Duit Cekak, Anak Rohingya Putus Sekolah Terbaru dan Terlengkap 2017

Duit Cekak, Anak Rohingya Putus Sekolah
Seorang anak pengungsi Rohingya memiilih pakaian yang disumbang penduduk lokal di penampungan sementara di Bayeun, Aceh, 25 Mei 2015. Ribuan etnis Rohingya pergi dari negaranya, Myanmar karena merasa tidak aman lagi. AP/Bakkara
TEMPO.CO Jakarta: Sejumlah anak pengungsi Rohingya di Makassar, Sulawesi Selatan terpaksa putus sekolah karena orangtuanya mengalami kesulitan ekonomi. Mereka hanya bertumpu pada bantuan dana dari International Organisation for Migration (IOM). Selama di Indonesia, pengungsi Rohingya dilarang bekerja. Praktis, tak ada penghasilan tambahan yang dapat diperoleh.

Salah seorang pengungsi Rohingya, Muhammad Thoyib, 45 tahun, yang 'dituakan' mengaku tidak bisa berbuat banyak menghadapi persoalan tersebut. Ia pun terkadang miris melihat para penerusnya itu terpaksa berhenti sekolah. "Beberapa anak memang harus putus sekolah," kata dia, Senin, 25 Mei 2015.

Thoyib bersama 35 pengungsi Rohingya lainnya tinggal di Wisma Budi, Kelurahan Maricaya, Kecamatan Makassar. Ia menyebut cuma segelintir anak pengungsi Rohingya yang masih bersekolah. Kebanyakan berakhir dengan cerita sedih lantaran tidak mempunyai cukup anggaran guna melanjutkan pendidikan sang anak.

Dalam komunitasnya, Thoyib menyebut paling tidak sudah lima anak yang berhenti sekolah. Di antaranya, Habiba (9), Moh Azis (16), Nur Azizah (14), Nur Syaidah (8) dan Moh Syahi (11). Tercatat cuma 3 dari 13 anak pengungsi Rohingya di komunitas itu yang masih menempuh pendidikan. Itu pun di bangku sekolah dasar.

Thoyib mengatakan sejumlah anak putus sekolah dipicu pelbagai faktor. Selain problema finansial, masalah lain adalah perlakuan kurang menyenangkan dari segelintir anak pribumi. Hal itu membuat anak pengungsi Rohingya merasa kurang nyaman menempuh pendidikan di sekolah negeri.

Karena itu, kebanyakan anak pengungsi Rohingya ingin melanjutkan pendidikan di sekolah swasta, seperti Metro Scholl Makassar. Masalahnya, IOM hanya mau membiayai pendidikan para imigran di sekolah negeri. Itu pun di luar ongkos akomodasi sang anak yang menjadi tanggungan orangtua.

Selama di Indonesia, para pengungsi Rohingya memperoleh bantuan dana tetap setiap bulannya. Jumlahnya, Rp 1,25 juta untuk orang dewasa dan Rp 500 ribu untuk anak. Dana itulah yang dipakai Thoyib dkk untuk memenuhi keperluan hidupnya, selain makan dan tempat tinggal  yang merupakan tanggungan IOM. 



Meski begitu, Thoyib mengaku sangat bersyukur telah diterima oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia dengan baik. "Kami merasa sangat aman di sini, jauh dari ancaman pembantaian hanya karena agama kami Islam," tuturnya.

Ketua RT01/RW05 Kelurahan Maricaya, Elisabeth W Fransisca alias Fanny, 41 tahun, menerangkan berdasarkan data yang diperolehnya, memang tinggal 3 anak pengungsi Rohingya yang masih mengenyam pendidikan. Di antaranya, satu orang di SLB dan dua orang di Metro Scholl Makassar.

Di Makassar, para pengungsi Rohingya ini tinggal di sejumlah tempat penampungan sementara. Mereka berbaur dengan imigran lain asal Afganistan, Malaysia dan Iran. Jumlah mereka di Kota Angin Mamiri itu ditaksir mencapai sekitar 200 jiwa. Mereka sebatas transit untuk selanjutnya dibawa ke negara ketiga yang menjadi destinasinya.
TRI YARI KURNIAWAN , tempo.co

Itulah sedikit Artikel Duit Cekak, Anak Rohingya Putus Sekolah terbaru dari kami

Semoga artikel Duit Cekak, Anak Rohingya Putus Sekolah yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Gudang BBM Modifikasi Terbaru. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Duit Cekak, Anak Rohingya Putus Sekolah